Landscape Photography
Landscape Photography
bisa disebut Fotografi Lanskap, dimaksudkan untuk menunjukkan ruang
yang berbeda dalam dunia, kadang-kadang luas dan tak berujung, tapi kali
lain mikroskopis. Foto-foto biasanya
menangkap kehadiran alam dan sering bebas dari penghalang buatan manusia.
Fotografer Lanskap sering mencoba untuk mendokumentasikan ruang serta menyampaikan
apresiasi dari pemandangan.
Fotografi Landscape
Banyak
foto-foto Landscape menunjukkan sedikit atau tidak ada aktivitas manusia, dan diciptakan dalam mengejar kemurnian, sebuah
penggambaran alam murni
tak ternoda tanpa pengaruh manusia, bukan menampilkan subjek seperti
bentang alam yang sangat ditentukan, cuaca, dan cahaya ambient. Seperti
kebanyakan bentuk seni, definisi sebuah foto lanskap begitu luas, dan
sekarang termasuk perkotaan, kawasan industri, dan
fotografi alam. Air terjun, pantai, laut, dan pegunungan sangat populer dalam
fotografi Landscape klasik. Meskipun foto-foto sebagian besar terinspirasi oleh
lukisan pemandangan
tradisional, teknik ini dapat diterapkan pada subjek lain, tempat dan
hal-hal yang bisa difoto sebagai lanskap, dapur, lampu, dinding, atau
bahkan tubuh manusia. Tokoh-tokoh penting fotografer lanskap termasuk
Ansel Adams,
Galen Rowell, dan
Edward Weston.
Ansel Adams
Ansel Easton Adams (20 Februari 1902 – 22 April 1984) adalah seorang
fotografer Amerika dan pencinta lingkungan, paling dikenal untuk foto hitam-putih Amerika Barat, khususnya di Taman Nasional Yosemite. Dengan
Fred Archer,
Adams mengembangkan Sistem Zona sebagai cara untuk menentukan eksposur
yang tepat dan menyesuaikan kontras. Kejelasan dan kedalaman yang
dihasilkan merupakan ciri foto-fotonya. Adams menggunakan kamera format
besar resolusi tinggi yang membantu menjamin ketajaman dalam
gambar-gambarnya. Adams mendirikan
Grup f/64 bersama dengan sesama fotografer
Willard Van Dyke dan
Edward Weston. Foto-foto Adams diproduksi ulang di kalender, poster, dan dalam buku-buku, membuat foto-fotonya tersebar luas.
menarik
BalasHapusTrbaik
BalasHapus